Pages

Senin, 17 Januari 2011

Giliran Real Madrid Menundukkan Tamunya Atletico Madrid Dalam Lanjutan Copa del Rey

Santiago Bernabeu kemarin dini hari mengelar laga pertandingan dalam terusan laga Copa del Rey, yaitu Real Madrid menjamu atas tamunya Atletico Madrid. Dalam laga el Derbi Madrileno ke 147, Real Madrid menundukkan Atlitico dengan scorre 3 -1. Dengan hasil tersebut Real Madrid memperpanjang rekor tak pernah kalah atas Atliteco Madrid dalam 12 tahun terakhir, termasuk empat kemenangan berturut-turut dalam 4 laga terakhir.

Atas kemenangan lusa dini hari, Real Madrid membuka jalan untuk melenggang ke semifinal Copa del Rey. Real Madrid cukup membutuhkan hasil seri atau imbang dalam leg kedua yang akan di gelar di Vicente calderon pada pecan depan (20 Januari 2011). Andai kata Real Madrid kalah atas Atletico Madrid asalkan tidak dengan selisih dua gol Real Madrid akan tetap lolos. Jadi jalan lebar untuk Real Madrid untuk memperoleh tiket ke Semi Final Copa del Rey.

Pada laga kemarin Real Madrid di kejutkan oleh gol pertama yang di cetak bomber Atletico Madrid yaitu Diego Forlan pada menit ke 7. Penyandang pemain terbaik pada Piala Dunia 2010 itu setelah memanfaatkan bola liar dari akselerasi Sergio Aguero yang di blok penjaga gawang Real Madrid Iker Casillas. Atas gol tersebut membuat Real Madrid tidak tinggal diam, Real langsung bangkit dengan mempertajam serangan, pada menit ke 14 Real mampu menyeimbangkan kedudukan 1 – 1. Sergio Ramos mampu mencetak gol setelah memanfaatkan tendangan sudut yang di lakukan Angel Dimario. Score bertahan nyampek jeda babak pertama.

Pada babak kedua Real Madrid tampil lebih garang yang akhirnya dapat membuahkan dua gol,yaitu pada menit 61 Cristiano Ronaldo mencetak gol setelah menerima umpan dari Mesut Oezi. Atas gol tersebut Cristiano Ronaldo mencak gol yang ke 31 pada musim ini. Score pun berubah menjadi 2-1 untuk Real Madrid. Sekarang giliran Mesut Oezil yang mampu membobol gawang Atletico Madrid setelah garis pertahanan Atletici melakukan kesalahan, gol tersebut tercipta pada menit 90 menjelang laga bubar.

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, 15 Januari 2011

Messi Menunjukan Kwalitasnya Sebagai Pemain Terbaik 2010

Terpilihnya Lionel Messi sebagai pemain terbaik FIFA 2010 menuai kontroversi, sebab Messi dianggap kurang pantas untuk menerima dan medapatkan gelar tersebut. Kandidat-kandidat lainnya, sebut saja Andreas Iniesta dan Xavi Hernandes yang telah mampu merebut gelar Liga Primera dan berhasil membawa TimNas Spanyol merebut trofi Juara Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan. Untuk menampik segala kontroversi terhadap dirinya (Messi), pada laga kemarin dini hari Waktu Indonesia Barat (WIB) Messi telah membuktikan bahwa dirinya memang layak dan pantas untuk menerima gelar Pemain Terbaik FIFA 2010. Messi berperan penting atas kemenangan yang di raih Barcelona atas tamunya Real Betis pada kelanjutan laga First Leg Perempat Final Copa Del Rey di Nou Camp. Pada laga tersebut Messi mampu mencetak Hettrick ketika itu El Barca julukan Barcelona menang telak dengan score yang sangat mencolok yaitu 5 – 0 atas Real Betis. Atas kemenangan tersebut Barca mempermudah langkahnya untuk meperoleh tiket ke babak semifinal Copa Del Rey. Barca tidak lolos jika kalah dengan enam gol. 

Pada laga Barcelona VS Real betis, di menit-menit awal Messi dan kawan-kawan memang mengalami kesulitan untuk menggedor pertahan tim tamu, padahal Barca turun dengan skuad terbaik mereka, akhirnya pada menit-menit menjelang turun minum sang Pemain Terbaik mampu menunjukan kwalitasnya dengan melesatkan satu gol, Lionel Messi menambah golnya pada menit 64’ dan menit ke 75’. Dua gol lainnya diciptakan oleh Pedro pada menit ke 76’, dan Seydou Kaeita pada menit ke 83’.
 
Dengan kemenangan tersebut Barcelona pun mencetak rekor baru yaitu tak terkalahkan dalam 27 pertandingan terakhir pada semua laga.

Pada laga lainnya yaitu Villareal mampu ditahan tamunya Sevilla dengan score 3-3. Dengan hasil seri tersebut langkah villareal semakin berat, jika Villareal menginginkankan tiket Perempat Final, Villareal harus memenangkan pertandingan di leg kedua.

[+/-] Selengkapnya...

Arsitek Baru Mampu Mengantarkan Inter Milan Menang Tiga Kali Beruntun

Sosok pelatih yang tepat untuk mengarsiteki Inter Milan saat ini telah muncul. Sosok tersebut tertuju dengan satu nama yaitu Leonardo. Leonardo telah mampu membawa dan membuktikan bahwa dirinya memang layak mengarsiteki skuad Intermilan, dimana pada akhir-akhir ini Inter mengalami paceklik kemenangan. Setelah Leonardo, mantan pelatih AC Milan ini mengarsiteki InterMilan, lain ceritanya. Inter mampu meraih kemenangan tiga kali berturut-turut.

Dua kemenangan tersebut di dapat Inter pada awal 2011, di laga Serie A. Saat itu Inter menang atas Napoli dengan scorre 3-1, di lanjut dengan kemenangan atas Catania dengan scorre 2-1, kemenang yang ketiga ini di ukir setelah Inter mampu menggalahkan Genoa pada laga lanjutan perdelapan Final Coppa Italia, dengan scorre 3-2 (2-0). Dengan kemenangan itu Inter juga memastikan lolos keperempat final Coppa Itali. (Selamat Ya untuk pendukung Inter).Samuel Eto’o mampu menyubangkan dua gol yang di sarangkan ke gawang Genoa, gol tersebut tercipta pada menit 15 dan 43. Gol selanjutnya di sumbangkan oleh Mc Donald pada menit 60”. Sementara itu, genoa hanya mampu mencetak gol setelah wasit menunjuk titik putih pada menit 54’. Houssine Kharja yang sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, alhasil scorre berubah.

Dari tiga kemenangan yang berturut-turut itu tidak lput dari sang arsitek, mantan gelandang Tim Nas Brazil tersebut memang bebar-benar menunjukkan kwalitasnya. Leonardo pun menyatakan bahwa dirinya senang atas semuannya, yaitu tiga kemengan yang beruntun dan atas kerja keras dari pemain-pemainnya.

Di lain pertandingan yaitu antara Palermo VS Chievo, Palermo mampu mengalahkan Chievo, dengan scorre 1-0 (0-0), setelah wasit menunjuk titik putih. Sebagai esekutor ditunjuk Fabrizio Miccoli, dia menjalankan tugasnya dengan baik, pada menit 80’ scorre pun berubah. Dan atas kemenangan tersebut Palermo juga memastikan diri untuk lolos keperempat final Coppa Italia.

[+/-] Selengkapnya...